Gorengan yang paling ayah najwa suka
adalah pisang goreng. Dan pisang goreng yang paling ayah suka adalah kambossol
:D. kalo kambossol ini gak Cuma ayah najwa yang doyan, semua ponakanku yang
disini ternyata juga “sadis” kalo makan kambossol hehehe…
Kambossol ini jajanan khas tempat
kelahiranku, pulau sapeken. Pulau kecil dengan luas yang kira-kira hanya 1km
dengan penduduk yang dominan bersuku bajo, bugis dan mandar. Cerita para orang
tua dulu, katanya nenek moyang orang sapeken berasal dari Sulawesi yang memang
terkenal dengan sebutan pelaut. Dengan kapal tanpa teknologi modern dan
bermodalkan kebaikan alam, mereka berlayar hingga tiba di pulau yang mereka
namakan sapeken. Selama seminggu disitu ada beberapa yang memutuskan untuk
kembali berlayar tapi tidak sedikit juga yang menetap di pulau kecil itu. Kira-kira
seperti itu cerita yang aku dapet.
Walaupun secara administratif pulau ini
masuk dalam wilayah sumenep (Madura) tapi budaya, tradisi, bahasa dan resep
masakannya masih berbau Sulawesi. Terutama bahasa dan makanannya. Sapeken itu
kecamatan dengan banyak desa. Banyaknya desa juga diwakili dengan banyaknya
pulau. Terkecuali pulau sapeken yang memiliki beberapa desa. Berhubung sapeken
berada diantara Sumenep, Banyuwangi dan Bali, jadi budaya, tradisi dan
masakannya sudah mulai “terkontaminasi” dengan daerah-daerah tersebut. Sapeken
bisa dilalui dengan perjalanan laut melalui Sumenep (butuh waktu sekitar 12 -15
jam perjalanan), Banyuwangi (sekitar 12 jam), dan Bali (sekitar 6 jam). Semuanya
dilalui dengan perjalanan laut. Kali aja ada yang berminat jalan-jalan kesana
hehehe…
Ehmm… balik lagi ke kambossol :D.
Kambossol ini sama saja kayak pisang
goreng kebanyakan. Bedanya hanya di pemotongan pisangnya yang dipotong kotak
kecil-kecil dan hanya menggunakan tepung beras dan sedikit air sebagai
pelapisnya. Itu saja?? Yup, memang itu saja. Gak ada garam atau gula. Gak ada
terigu maupun telur. Hanya pisang dan tepung beras. Manisnya jelas disumbangkan
dari buah pisang. Paling enak pake pisang kepok atau pisang raja yang mendekati
hampir-masak-sekali. Gurihnya dapat sumbangan dari tepung beras.
KAMBOSSOL
BAHAN:
Pisang kapok/raja, potong kotak
Tepung beras secukupnya
Air secukupnya
Minyak goreng untuk menggoreng
CARA MEMBUAT:
- Dalam wadah yang berisi tepung beras, tambahkan air sedikit demi sedikit, jangan terlalu encer. Aduk rata.
- Masukkan pisang yang telah dipotong-potong kotak ke dalam adonan tepung. Aduk rata.
- Tuang 1 sendok makan adonan ke dalam minyak panas yang banyak. Goreng hingga matang. Lakukan hingga adonan habis.
- Sajikan hangat…
1
saya biasa bikin pisgor mirip ama kambossol ini, cuma digulain dikit hihihi...*jadi gak mirip lagi yak?:D
BalasHapushahaha... kayakx sm aj tu mbak.ditambahin gula/garam kan mslh selera biar tambah mak nyuss hehehe
HapusMbak Idaaaaa...ini favoritku juga. Cuma kalo mamaku ditambahin gula dan garam dikit. Namanya kambing kambing. Nah lho kok beda namanya ya...hihihi
BalasHapusiya mbak.. beda ya heheghe.. ak prnh mbak baca postingan mbak yg mirip kambing2 tu,klo g salah judulx "bola pisng goreng".dah prnh kucobain tp blm laporan xixixi...
Hapus